Tampilkan postingan dengan label sport. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label sport. Tampilkan semua postingan

Yonex Nanoray 68 Light - Review Pemakaian Selama 6 Bulan Lebih

yonex nanoray 68 light


Hai sobat, kali ini saya membahas hal lain, biasanya membahas tutorial atau informasi mengenai dunia teknologi. saat ini saya kali ini akan membahas mengenai Badminton lagi hehe...


Badminton merupakah salah satu hobi yang saya saat ini. Memang bukan badminton yang begitu expert hanya sekedar bermain saja untuk menjaga kebugaran tubuh dan sekalian berkumpul dengan teman-teman yang sudah jarang bertemu atau berkumpul.



Yonex Nanoray 68 Light

Kali ini saya akan membahas mengenai raket yang saya gunakan untuk bermain badminton. Bukan raket yang memiliki harga mahal. Raketnya adalah Yonex Nanoray 68 Light. Raket ini merupakan edisi khusus untuk mengenang salah satu legenda bulungtangkis yaitu Rudi Hartono.


Seperti diketahui salah satu pencapaian Rudi Hartono yang paling mengagumkan adalah 8 kali juara All England yaitu dari 1968 - 1974  dan satu lagi di tahun 1976. Disebutkan juga bahwa raket ini memang dibuat untuk pemula sehingga orang yang menggunakan raket ini akan mudah beradaptasi

 

 

 

HARGA

Harga dari raket ini waktu saya membeli raket ini adala: RP. 300.000 


Saya membelinya di toko offline bukan online. mungkin kalau dibeli di toko online akan bisa mendapatkan harga yang lebih murah dibandingkan dengan toko offline.


Bonus yang diberikan waktu saya membeli raket waktu itu hanya sebuah grip kain dan senar BG 6 serta gratis ongkos pemasangan senarnya, sedangkan untuk tas saya tidak mendapatkannya. Jadi kalau kalian belum punya tas untuk raket kalian harus membelinya secara terpisah, tentunya ini merupakan kebijakan toko ya, bisa jadi di setiap toko akan berbeda-beda bonus yang diberikan dalam pembelian.


Oh ya, Raket ini walaupun bukan diproduksi di Jepang tapi raket ini untuk pengembangannya sendiri dilakukan di Jepan, sedangkan untuk perakitannya dilakukan di China sehingga raket ini masih memiliki kualitas yang sangat baik dan memiliki harga yang cukup ekonomis




Spesifikasi Teknis Raket

Frame H.M. Full Graphite
Shaft H.M. Full Graphite
Flex Medium
Weight 78g +/- 2 (5U-G5)
Max Tension 30 lbs
Length 665mm +/- 2
Balance Point 295mm +/- 5 (Head Heavy)
Grommets 72
Shaft Diameter 7.1 mm
Color Black Red




Review Penggunaan

Raket ini merupakan raket yang memang dibuat untuk pemula karena raket ini bisa dikatakan sangat ringan dan juga memiliki gagang yang lentur, sehingga sangat cocok sekali untuk pengguna pemula atau orang baru yang ingin bermain bulutangkis.

 

Karena saking ringannya, raket ini agak kurang cocok ketika digunakan untuk melakukan smash karena akurasinya yang kurang dan juga bola cenderung menjadi datar, mungkin ini disebabkan oleh raket ini ringan. Sedangkan untuk bermain bola-bola panjang raket ini tidak perlu tenaga yang banyak

 

Bagi saya yang pemula, raket ini cukup gampang untuk digunakan karena tidak menghabiskan tenaga yang banyak saat menggunakan raket ini. Raket yang ringan dan dengan frame yang agak lebih berat membuat bola dapat dipukul keras dengan tenaga yang lebih sedikit.


Kekurangannya, ketika tidak sengaja memukul bolanya terlalu keras jadinya bola sering keluar lapangan. Selain itu ketika digunakan untuk smash seperti yang sudah disebutkan tadi karena raketnya ringan dan lentur membuat smash menjadi tidak bisa terlalu keras.

 

Kesimpulan saya, memang raket ini sangat baik digunakan untuk pemula karena memiliki spesifikasi yang cocok untuk pemula. begitupun setelah saya gunakan dimana, saya juga seorang pemula sangat mudah sekali untuk beradaptasi dengan raket ini.




Kondisi Raket Setelah 6 Bulan

Setelah 6 bulan penggunaan raket ini, raketnya masih dalam kondisi bagus dan bisa digunakan. Akan tetapi karena sudah pernah terbentur dengan raket orang yang saya ajak main (karena saya bermain ganda) beberapa bagian cat raketnya sudah terkelupas.


cat frame raket terkelupas

Raket Yonex Nanoray 68 Light ini ternyata beda tipe catnya dengan lining milik teman saya di harga yang sama. Cat Yonex ini lebih tebal namun bisa terkelupas jika terjadi benturan sedangkan merk Lining punya tema saya itu raketnya lebih ke baret tergores panjang gitu ketika terkena benturan keras.


Mana yang lebih baik, kalau ketebalan mungkin Yonex ini lebih baik, tapi kalau bisa terkelupas ini yang menjadi agak gimana gitu, seakan catnya tidak menempel dengan sempurna.


Untuk foto-foto lainnya berikut dibawah ini saya tampilkan




1 / 10
Yonex Nanoray 68 Light
2 / 10
Yonex Nanoray 68 Light
3 / 10
Yonex Nanoray 68 Light
4 / 10
Yonex Nanoray 68 Light
5 / 10
Yonex Nanoray 68 Light
6 / 10
Yonex Nanoray 68 Light
7 / 10
Yonex Nanoray 68 Light
8 / 10
Yonex Nanoray 68 Light
9 / 10
Yonex Nanoray 68 Light
10 / 10
Yonex Nanoray 68 Light

Drawing UCL 2019/2020 Hadirkan Beberapa Pertandingan Seru

Drawing UCL telah dilakukan, pertemuan beberapa tim besar di babak 16 besar akan menghadirkan pertandingan menarik

Pertandingan UCL 2019/2020
  • Pertandingan UCL 2019/2020. Foto:Google

Jakarta, Ladangtekno-Drawing babak 16 besar UEFA Champions Luague (UCL) yang telah dilakukan pada, Senin (16/12/2019) sekitar pukul 18.00 WIB menghasilkan beberapa lagi menarik.

16 tim yang telah berhasil lolos dari fase group akan saling berhadapan di babak 16 besar UCL musim ini. drawing yang telah dilakukan menghasilkan beberapa pertandingan yang diatas kertas akan berlangsung menarik pada babak 16 besar ini.

Pertemuan Real Madrid vs City, Chelsea vs Bayern, Atletico Madrid vs Liverpol dan Dortmund vs PSG diperkirakan akan menjadi salah satu pertemuan yang cukup menarik pada babak 16 besar ini. Namun ada beberapa hal yang patut diperhatikan jika performa Chelsea dan City musim ini memang terlihat kurang baik.

Terutama untuk Chelsea yang baru saja mengalami kekalahan pada pertandingan terakhirnya. Pertandingan jual beli serangan diperkirakan akan terjadi di laga antara Liverpol dan Athletico Madrid, mengingat kedua klub performanya sedang bagus musim ini, terutama Liverpol yang sedang on-fire

Pertandingan yang cukup mudah mungkin akan dialami Juventus saat melawan Lyon. Lyon saat ini sedang berada di papan tengan klasemen liga Perancis sedangkan Juventus saat ini berada di posisi kedua liga Italia dengan peroleh poin yang sama dengan pemuncak klasemen yaitu Inter Milan

Namun tidak akan ada yang tau bagaiman nanti keseruan dari setiap pertandingan, tentunya pada fase 16 besar ini setiap tim akan mengeluarkan secara maksimal kemampuan yang dimliki.

Berikut ini adalah jadwal pertandingan di babak 16 besar, leg 1 dan 2 yang telah saya peroleh

JADWAL PERTANDINGAN 

Leg 1

Waktu dalam WIB
Pertandingan UCL 2019/2020
  • Pertandingan UCL 2019/2020 Leg 1. Foto:Google

Leg 2

Waktu dalam WIB
Pertandingan UCL 2019/2020 Leg 2. Foto: Google
  • Pertandingan UCL 2019/2020 Leg 2. Foto: Google


Ladangtekno

Sayang Sekali, Ginting Gagal Meraih Juara BWF Tour Final

Penyerahan Juara BWF Tour Final. Foto BWFWordTV
Penyerahan Juara BWF Tour Final. Foto BWFWordTV

Jakarta, Ladangtekno-Pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting gagal meraih juara dalam laga final BWF Word Tour Final, Sabtu (15/12/2019) yang diadakan di di Tianhe Gymnasium, Guangzhou, China

Reaksi pelatih Jepang. Foto BWFWordTV
Reaksi pelatih Jepang. Foto BWFWordTV

Ginting gagal meraih juara setelah dikalahkan rubber game 21-17-17-21 dan 14-21 oleh unggulan nomor 1 dunia Kento Momota. Pertandingan yang 3 set tersebut berlangsung dengan sengit, kedua pemain saling serang dalam pertandingan tersebut.

Ginting di set pertama sempat unggul setelah memenangi set tersebut, namun pada set berikutnya Momota mulai panas sehingga bermain lebih rapi. Momota berhasil meraih kemenangan pada set kedua tersebut

Set ketiga berlangsung semakin menegangkan, Ginting sempat unggul jauh di awal-awal set ketiga, namun dipertengahan set ketiga Momota berhasil menyusul hingga skor mencapai 12-12. menjelang akhir set ketiga Ginting sempat mengalami permasalahan di kakinya sehingga harus mendapatkan perawatan dari tim medis.

Sayang sekali, setelah mendapatkan perawatan tersebut. Ginting terlihat bermain kurang maksimal dan tidak bisa lagi mengenjar Momota. dengan hasil ini Momota berhak meraih juara BWF Tour Final 2019.

Galeri:
Ginting vs Momota. Foto:BWFWorldTV
Ginting vs Momota. Foto:BWFWorldTV
Ginting vs Momota. Foto:BWFWorldTV
Ginting vs Momota. Foto:BWFWorldTV


Ginting vs Momota. Foto:BWFWorldTV
Ginting vs Momota. Foto:BWFWorldTV

Ginting vs Momota. Foto:BWFWorldTV
Ginting vs Momota. Foto:BWFWorldTV

Ginting vs Momota. Foto:BWFWorldTV
Ginting vs Momota. Foto:BWFWorldTV

Ginting vs Momota. Foto:BWFWorldTV
Ginting vs Momota. Foto:BWFWorldTV

Ginting vs Momota. Foto:BWFWorldTV
Ginting vs Momota. Foto:BWFWorldTV

Ginting vs Momota. Foto:BWFWorldTV
Ginting vs Momota. Foto:BWFWorldTV

Ginting vs Momota. Foto:BWFWorldTV
Ginting vs Momota. Foto:BWFWorldTV

Zheng/Huang Berhasil Menjadi Juara di HSBC BWF Tour Final

Juara Ganda Campuran HSBC BWF Tour Final
Juara Ganda Campuran HSBC BWF Tour Final

Jakarta, Ladangtekno-Pasangan ganda campuran asal Cina Si Wei Zheng/Ya Qiong Huang berhasil menjadi juara HSBC BWF Tour Final, Minggu(15/12/2019) yang diadakan di Tianhe Gymnasium, Guangzhou, China

Pada laga final ganda campuran tersebut, terjadi all Cina final antara Zheng/Huang dan Wang/Huang. Zheng/.Huang berhasil mengalahkan Wang/Huang dua game langsung dengan skor cantik 21-14 dan 21-14.

Laga yang berlangsung selama 36 menit tersebut berlangsung sengit. kedua pasangan saling-serang namun di menit-menit akhir setiap laga pasangan Wang/Huang seperti kehilangan tempo sehingga kehilangan banyak poin

Pasang nomor 1 dunia Zheng/Huang memang menunjukan kualitas mereka pada lagai ini.